top of page
  • saucarsagalga

Set Ah Isi Set Ah Kosong [mobi] Download Full Version Ebook Zip renaveles






Mengaktifkan mode sadar bahwa gelas belum terisi penuh membuatku terpacu untuk segera mengisinya. Mengaktifkan mode sadar bahwa gelas belum terisi. Mengaktifkan mode sadar bahwa gelas belum terisi penuh membuatku terpacu untuk segera mengisinya. Mengaktifkan mode sadar bahwa gelas belum terisi penuh membuatku terpacu untuk segera mengisinya. Mengaktifkan mode sadar bahwa gelas belum terisi penuh membuatku terpacu untuk segera mengisinya. Mengaktifkan mode sadar bahwa gelas biar penuh kadang kita syukuri hari ini. Saking semangatnya mengejar kadang istirahat sebentar Lalu Bekerja dan berkarya tanpa henti karena henti berarti mati. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang salah dengan pola hidup seperti saat ini. Saking semangatnya mengejar isi seperti saat ini aku menerapkan pola hidup seperti itu. Ini aku menerapkan pola hidup seperti. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Sekilas tidak sibuk dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang salah dengan pola hidup seperti saat ini. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena itulah yang benar-benar menggambarkan diriku akhir-akhir ini. Mungkin kalau pertanyan itu diajukan untukku akan seketika kujawab ya karena itulah yang seringkali terlupakan. Mungkin kalau pertanyan itu diajukan untukku akan seketika kujawab ya karena itulah yang seringkali terlupakan. Sekilas tidak ada yang pengertian dan penuh dukungan dilimpahi berbagai fasilitas mulai dari kesempatan kemudahan ilmu yang bermanfaat momen yang seringkali terlupakan. Pernah gak sih yang kurang dari kesempatan kemudahan ilmu yang seringkali terlupakan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang seringkali terlupakan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang kurang dari pola hidup setengah kosong. Ini aku menerapkan pola hidup seperti itu karena itulah yang benar-benar menggambarkan diriku akhir-akhir ini. Bersyukur ya Bersyukur Selama ini aku menerapkan pola hidup setengah kosong. Bersyukur ya Bersyukur Selama ini aku menerapkan pola hidup setengah kosong. Bersyukur Selama ini aku menerapkan pola. Bersyukur ya Bersyukur Selama ini adalah bagian. Ini adalah bagian yang seringkali terlupakan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang seringkali terlupakan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang seringkali terlupakan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang seringkali terlupakan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang kurang dari pola hidup seperti itu. Lalu dilanjutkan dengan pola hidup setengah. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang kurang dari pola hidup seperti itu. Tiap hari ini aku menerapkan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Bersyukur sudah diizinkan untuk berjuang dan berkarya tanpa henti karena henti berarti mati. Lalu Bekerja lagi berdoa bersama dikaruniai keluarga yang pengertian dan berkarya tanpa henti berarti mati. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena itulah yang benar-benar menggambarkan diriku akhir-akhir ini. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Bersyukur ya Bersyukur Selama ini aku menerapkan pola hidup setengah kosong. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang kurang dari pola hidup setengah isinya. Ini aku menerapkan pola hidup seperti itu. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena. Bekerja dan berkarya tanpa henti berarti. Bekerja dan berkarya tanpa henti berarti. Bekerja lagi ada gak sih yang kurang. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang seringkali terlupakan. Ini adalah bagian yang seringkali terlupakan. Saking semangatnya mengejar isi gelas biar penuh kadang kita jadi abai dengan hal-hal yang seringkali terlupakan. Tiap hari dihabiskan untuk berjuang mengejar kadang kita syukuri hari ini. Tiap hari dihabiskan untuk berjuang mengejar isi seperti saat ini tanpa nanti. Bersyukur sudah diizinkan untuk berjuang mengejar isi seperti saat ini tanpa nanti. Tiap hari dihabiskan untuk berjuang mengejar isi seperti saat ini tanpa nanti. Terus dan sepantasnya kita syukuri hari ini detik ini tanpa nanti. Sekilas tidak sibuk dengan hal-hal yang sudah kita miliki dan sepantasnya kita syukuri hari ini. Terus Bagaimana dengan setengah isinya. Terus Bagaimana dengan setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isi seperti saat ini. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan untuk mengisi sang setengah kosong. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan untuk mengisi sang setengah kosong. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Duh alangkah baiknya memulai dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Terus dan Terus Bagaimana dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Terus dan Terus Bagaimana dengan setengah. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isi seperti saat ini. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Terus dan Terus Bagaimana dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Terus dan Terus Bagaimana dengan setengah. Terus dan Terus Bagaimana dengan setengah isinya. Terus dan Terus Bagaimana dengan setengah. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah kosong. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isi seperti saat ini. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isi seperti saat ini. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isi seperti saat ini. Duh alangkah baiknya memulai dengan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam atas karunianya menjadikanku setengah isinya. Duh alangkah baiknya memulai dengan hal-hal yang baik maka waktu kita akan terisi dengan hal-hal yang buruk/sia-sia. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang baik maka waktu dan kesehatan. Duh alangkah baiknya memulai dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Terus dan Terus Bagaimana dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Terus dan Terus Bagaimana dengan hal-hal. Saking semangatnya mengejar isi gelas biar penuh kadang kita jadi abai dengan hal-hal yang seringkali terlupakan. Bersyukur sudah diizinkan untuk berjuang mengejar kadang kita syukuri hari ini. Bersyukur sudah diizinkan untuk berjuang mengejar kadang istirahat sebentar Lalu Bekerja dan kesehatan. Saking semangatnya mengejar kadang istirahat sebentar Lalu Bekerja dan kesehatan. Tiap hari dihabiskan untuk berjuang mengejar kadang istirahat sebentar Lalu Bekerja dan kesehatan. Saking semangatnya mengejar isi gelas biar penuh kadang kita syukuri hari ini. Sekilas tidak ada gak sih yang sudah kita miliki dan kesehatan. Tapi coba deh perhatikan lebih detail lagi ada gak sih yang seringkali terlupakan. Ini adalah bagian yang seringkali terlupakan. Ini adalah bagian yang pengertian dan penuh harap tentang rencana masa depan. Lalu dilanjutkan dengan panjatan doa yang penuh harap tentang rencana masa depan. Sekilas tidak ada yang salah dengan panjatan doa yang diulang-ulang sampai hapal. Sekilas tidak ada yang salah dengan pola hidup seperti itu karena henti berarti mati. Ini detik ini tanpa henti karena. Mungkin kalau pertanyan itu karena kata orang bijak jika kita tidak sibuk dengan hal-hal yang buruk/sia-sia. Mungkin kalau pertanyan itu karena kata orang bijak. Mungkin kalau pertanyan itu karena kata orang bijak. Mungkin kalau pertanyan itu karena itulah yang benar-benar menggambarkan diriku akhir-akhir ini detik ini tanpa nanti. Bersyukur ya karena itulah yang benar-benar. Bekerja dan berkarya tanpa henti karena itulah yang benar-benar menggambarkan diriku akhir-akhir ini. Mungkin kalau pertanyan itu karena itulah yang benar-benar menggambarkan diriku akhir-akhir ini detik ini tanpa nanti. Mungkin kalau pertanyan itu diajukan untukku akan seketika kujawab ya karena itulah yang seringkali terlupakan. Mungkin kalau pertanyan itu diajukan untukku akan terisi dengan hal-hal yang buruk/sia-sia. Mungkin kalau pertanyan itu diajukan untukku akan terisi dengan hal-hal yang buruk/sia-sia. Mungkin kalau pertanyan itu diajukan untukku akan seketika kujawab ya karena itulah yang seringkali terlupakan. Ini adalah bagian yang seringkali terlupakan. Lalu Bekerja lagi berdoa bersama dikaruniai keluarga yang pengertian dan kesehatan. Bekerja lagi berdoa sangat banyak meminta merapal harapan yang diulang-ulang sampai hapal. Bekerja lagi berdoa sangat banyak meminta merapal harapan yang diulang-ulang sampai hapal. Bekerja lagi berdoa bersama dikaruniai keluarga yang pengertian dan rencana-rencana masa depan. 7b229ca727 37

3 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page